Islam, Extremist dan Islamopobia
Aku tercenung memikirkan pemberitaan Televisi tentang pemboman satu gereja. Hatiku berdegup “Tuhan semoga itu bukan muslim pelakunya” dan pada akhirnya aku sedih sekaligus geram saat pemberitaan selanjutnya seperti yang kutakutkan. Oh Tuhan kenapa Islam yang indah ini harus ternodai dengan makhluk tak berakal dan berhati batu itu. Dan mengapa media begitu heboh memberitakannya. Kenapa tak seheboh Poso, Ambon, Palestina, Afganistan, Iraq dsb tentang kesewenang-wenangan mereka yang mengaku memiliki “kasih dan hati nurani”..tapi aku berfikir bukan itu jawabannya. Setiap komunitas selalu ada kambing hitamnya. Sepertinya ada yang salah..apakah pemimpin kami yang tidak adil dan tidak tegas. Atau masyarakatnya yang mulai jauh dari agama atau salah memahami agama?. Entahlah yang jelas semua seperti saling berkaitan satu sama lain. Kubaca kita suci al-quran sambil sekali-sekali melihat bible tentang topic yang sama..rasanya keduanya berbicara tentang perbuatan baik meskipun berbeda hal mengenai ketuhanan. Iman yaitu mempercayai sekaligus mengamalkan. Lalu kenapa ada extremist dan islamophobia..? keduanya berakar dari ketidak fahaman agama. Baik agama sendiri maupun agama orang lain. Harus dengan apa kita menyadarkan mereka..?
Hari ini aku buka youtube. Youtube ku penuh dengan komentar kebencian. Sumpah serapah dengan mengucapkan kata-kata keterlaluan. Apa yang salah dengan videoku..? aku hanya menyampaikan pesan dari agamaku tentang apa yang diajarkan Islam. Kenapa mereka marah..? menganggap aku pembohong..? oh Tuhan aku tak perlu berbohong atau dibayar untuk agamaku..semua kulakukan demi cintaku pada agamaku..Apa yang mereka dengar dan baca tentang Islam..? sekali lagi ulah propocator, propaganda yang tidak adil berbicara mencuci otak mereka. Ini sangat menakutkan yang pada akhirnya dapat memicu kebencian satu sama lain. Tuhan yang mana mengajarkan umatnya untuk saling membenci..?
Lalu kutuliskan pesan ini..untuk para extremist dan Islamophobia. Islam mengajarkan kita untuk saling menghormati satu sama lain. Allah telah menurunkan Al Quran sebagai panduan bersikap. Seorang muslim sejari harus bersifat : jujur, sabar, rendah hati, pemaaf, pembersih, mengayomi, adil, tulus , dermawan, menghormati orang lain dsb.
Berikut ini kutipan mengenai ethic seorang muslim sejati :
1. Jujur/sejati
“wahai orang-orang yang beriman. Bertakwalah kamu kepada Allah dan UCAPKANLAH PERKATAAN BENAR (ALAHZAB: 70)
“wahai orang-orang yang beriman beertakwalah kepada Allah dan BERSAMALAH KAMU DENGAN ORANG-ORANG YANG BENAR (at-taubah:119)
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun itu menentang dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. An Nisaa'(4):135 .
“dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah (An-Nahl :91)
2. TULUS
“sembahlah Allah dengan tulus ikhlas bertaqwa kepadaNya (az- zumar:2)
“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (61:3)
“celakalah mereka yang lalai dalam sholat nya, berbuat baik namun hanya untuk pamer/ria (107:4-6)
3. TIDAK EGOIS
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan/menyedekahkan sebahagian harta yang kamu cintai (Ali-Imran:91)
“Mereka(yang beriman) memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan hamba sahaya. Sambil berkata “ sesungguhnya kami memeberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan ridho Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dan terimakasih dari kamu” (al-Insan 8-9)
“ dan jangalah engkau memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak” (Al-Muddassir:6)
4. RENDAH HATI.
“adapun hamba-hamba Allah yang maha pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan dimuka bumi dengan rendah hati (al-Furqon:63)
“dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Luqman:18)
“maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Allah maha mengetahui orang –orang yang bertaqwa. (an-najm:32)
5. SABAR
“Allah mengasihi orang-orang yang sabar (3:145)
“berilah khabar gembira kepada mereka yang bersabar, ketika cobaan menerpa mereka, mereka berkata “kami milik Allah daan kepadaNyalah kami kembali (2:155-156)
6. PEMAAF
“hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah engkau tidak suka bahwa Allah mengampunimu (An-Nur :22)
“Mereka yang menahan amarahnya dan memaafkan orang lain. Sesungguhnya Allah menyayangi mereka yang berbuat baik pada orang lain (3:134)
“dan apabila mereka marah segera memberi maaf (42:37)
“dan balasan suatu kejahatan adalah balasan yang setimpal tetapi barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya dari Allah. (42:40)
“barang siapa yang bersabar dan memaafkan. Sungguh yang demikian itu perbuatan yang mulia (42:43)
7. Kesucian/Kebersihan
“sesungguhnya beruntung orang yang mensucikan diri (jiwa dan raga) dan mengingat nama Tuhannya lalu ia sholat .(87:14-15)
“dan bersihkanlah pakaianmu . (74:4)
“o anak Adam pakailah pakaian yang baik (al-a’raf:31)
“makanlah makanan yang baik lagi halal (al-baqarah:168)
“kebersihan adalah sebahagian daripada iman” (nabi Muhammad saw)
8. JUJUR
“dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih baik sampai dia dewasa dan penuhilah janji. Karena janji itu pasti dipinta pertanggung jawaban. Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar dan timbanglah dengan timbangan yang benar (Al-Isra:34-35)
“dan janganlah kamu makan harta diantara kamu dengan jalan bathil dan janganlah kamu menyuap dengan harta itu kepada hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebahagian harta orang lain itu dengan jalan dosa. Padahal kamu mengetahui.(al-Baqarah:188)
9. BERBUDI BAIK
“sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memeberi bantuan pada kerabat dan Dia melarang perbuatan keji. Kemungkaran dan permusuhan. Allah memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran (An-Nahl:90)
“berbuat baiklah pada orang lain, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (2:195)
10. Penuh pertimbangan dan menghormati orang lain
“wahai orang-orang yang beriman dan janganlah kamu memasuki rumah orang lain tanpa izin . ucapkanlah salam pada penghuninya..dan jika kamu tidak menemui seoangpun didalamnya. Maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin.dan jika dikatakan pada kamu “kembalilah” maka kembalilah. Sesungguhnya yang demikian itu baik bagimu. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (An-Nur:27-28)
“wahai orang-orang yang beriman jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebahagian dari prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjingkan sebahagian yang lain (Al-hujarat:12)
11. Keberanian/mental yang kuat
Ayat ini membicarakan jumlah muslim yang sedikit melawan pasukan yang besar dan kuat. “orang-orang telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”. Namun ucapan tersebut menambah kuat iman mereka. Dan berkata”cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Dia sebaik-baiknya pelindung(Ali Imran:173)
12. Sederhana dan tidak berlebih lebihan
“makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan (Al-A’raf:31)
“dan janganlah tanganmu membelenggu lehermu (kikir) dan jangan pula terlalu mengulurkan (berlebih-lebihan dalam memberi). Sehingga membuatmu menjadi tercela dan menyesal (Al-Isra:29)
Dalam kewajiban beragama nabi Muhammad menasehati sbb:
"Agama itu mudah, tetapi setiap orang yang memberikan dirinya terlalu berlebih-lebihan dalam ibadah akan dikalahkan oleh itu, maka engkau harus bertindak dengan benar, dengan tetap menjalankan sebagai mana mestinya. riang gembira, dan tetap memintalah pertolongan pada Allah di pagi, malam, dan sebagian malam. "(Bukhari.)
13. PERIANG/ramah tamah.
“jadilah periang (nabi Muhammad saw)
“menemui saudaramu dengan wajah riang adalah sedekah (nabi Muhammad saw)
“dan apabila kamu dihormati dengan suatu salam penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah yang sepadan dengannya. Sungguh Allah memperhitungkan segala sesuatu (An.Nisa:86) dan sebagainya
Banyak hal didalam Qur’an yang tidak akan mungkin dituliskan satu persatu dikolom ini. Para islamophobia akan menuding bahwa itu semua adalah bohong. Bahwa bohong adalah bagian dari ajaran islam yang harus diamalkan. Lalu mengutip ayat-ayat sepenggal demi sepenggal untuk menggambarkan keburukan islam.
Mereka menyebut “taqiya” untuk “bohong”. Pertama kali aku bingung apa itu taqiya..dan aku yakin benar kebanyakan muslim tidak pernah mendengar ucapan tsb seperti aku pertama kali mendengarnya. Rasanya perlu aku jelaskan sekilas tentang itu.
Babi itu haram dimakan. Namun dalam Islam ada hukum emergency/darurat. Sehingga apabila kita kelaparan dihutan . yang apabila kita tidak memakannya mati maka hukumnya halal dimakan. Setiap kebohongan adalah dosa. Namun pada saat tertentu kita dapat melakukan dosa kecil untuk menghindari dosa besar. 3 hal yang diperbolehkan berbohong
1. Dalam urusan perang. (apabila musuh menangkap dan bertanya tentang rencana dan kekuatan lawan. Maka serdadu boleh berbohong demi menyelamatkan Negara dan bangsanya. Namun apabila dengan berkata bohong ia selamat dan yang lain terbunuh. Maka perbuatan tersebut haram dilakukan sama sekali)
2. Dalam perkawinan ada saatnya suami ingin menyenangkan hati istri. Terkadang merubuhkan rumah lebih mudah ketimbang merubuhkan perasaan orang lain/istri/suami..Dengan mengatakan makanan yang dimasaknya enak. Walaupun mungkin kurang rasa. Dia cantik walaupun sudah keriput. Dia tetap sexy walaupun kegemukan dsb..Dan ini TIDAK ditujukan untuk UPAYA scandal dalam berumah tangga.
3. Menyatukan dua orang yang bertikai
Si ani dan noni adalah teman saya. Mereka sudah bermusuhan beberapa hari. Saling mendiamkan. Saya boleh menjadi penengah dengan mengatakan kata-kata baik yang sebenarnya tidak diucapkan keduanya. Dengan harapan mereka berbaikan.
Begitulah islam mengajarkan dengan sejelas-jelasnya. Diluar daripada itu. Allah telah memberikan peringatan yang pedih bagi mereka yang suka berkata dusta. Pembahasan selanjutnya adalah sikap muslim terhadap orang disekitarnya berdasarkan Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad saw. WASSALAM.
No comments:
Post a Comment